Gresik – Pengurus Komunitas Wartawan Gresik (KWG) terus berkomitmen untuk meningkatkan tugas dan kinerja profesi kewartawanan secara kelembagaan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) seluruh anggotanya, demi terciptanya pers yang profesional dan berkualitas. Termasuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan wartawan yang tergabung didalamnya.
Hal tersebut terangkum dalam butiran pokok pembahasan rapat kerja (Raker) KWG periode 2022-2024 yang digelar di salah satu hotel di Batu Malang pada Sabtu (11/2/2023) malam.
Raker yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah tersebut juga dihadiri Asisten I Bupati Gresik Suyono, Kepala DPM PTSP Reza Pahlevi, Kepala Disparekraf Gresik Syaifuddin Ghozali, Kabag Humas Imam Basuki, Jajaran petinggi 3 BUMD Gresik serta Ketua Kadin Gresik dan perwakilan apindo.
Raker dengan tema ‘Mewujudkan KWG Baru yang Profesional, Kolaboratif, Inovatif, Mandiri dan Bermashlahat’ itu sekaligus menggagas program-program kerja organisasi di masing-masing bidang yang akan dijalankan selama dua tahun ke depan.
“Raker ini menyusun program-program kerja KWG selama satu periode atau dua tahun ke depan, dimana ada 3 bidang di tubuh kepengurusan KWG. Masing-masing menyampaikan program kerjanya,” kata Ketua KWG Miftahul Arif saat memimpin forum Raker, Sabtu (11/2/2023).
Berbagai program kerja pun dibahas dalam raker tersebut, setiap bidang memaparkan sejumlah program kerja. Namun, fokus kepengurusan baru KWG saat ini adalah terkait peningkatan kompetensi dan ekonomi anggota. Diantaranya menggagas berdirinya Poadcast dan koperasi KWG.
“Program-program kerja yang sudah dibahas selanjutnya akan kita matangkan kembali dalam rapat-rapat yang lebih spesifik ke depannya,” terang kontributor media CNN Indonesia itu.
Dia pun berharap KWG bisa terus menjalin kolaborasi dan sinergitas yang baik dengan siapapun khususnya pemerintah daerah, dan lebih mengoptimalkan kontribusi dalam mengawal akselerasi pembangunan serta mengawal kemajuan ekonomi daerah.
Sementara itu dalam sambutannya Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka kegiatan Raker KWG menyampaikan, dalam rangka mensukseskan program pemerintah. Terutama dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, di Kabupaten Gresik diperlukan dukungan dan peran media.
“Teman teman media dapat mengedukasi dan mendorong kepada adik adik kita yang belum bekerja untuk dapat mengisi slot yang masih ada di perusahaan. Sehingga pengangguran terbuka dapat dikurangi, “terang wabup.
Dikatakan, ada Perda tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan. Perusahaan di Kabupaten Gresik wajib menyerap tenaga kerja, atau Sumber Daya Manusia (SDM) lokal minimal sebesar 50 persen dari kebutuhan tenaga kerja di perusahaan.
“Tanggung jawab pelaksanaan penempatan tenaga kerja lokal bukan hanya kewajiban perusahaan, tetapi juga kewajiban Pemerintah Kabupaten, “ungkap Bu Min.
Selain itu, mantan Kepala Sekolah SMK Asa’adah menyebut, ada beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik juga masih ada yang belum membayar pajak atau terbayarkan. Ini diketahui wabup saat menghadiri acara penyerahan Sertipikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Setelah PTSL ini diketahui ada beberapa perusahaan yang tanahnya masih atas nama penduduk, sedangkan penduduk sendiri sudah menjual kepada perusahaan, “ungkapnya.
Menurut wabup, ini akan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu adanya investasi dan sektor pariwisata di Kota Industri sebutan lain Kabupaten Gresik sangat luar biasa. Hal ini belum tegak lurus dengan pengurangan angka pengangguran.
Wabup berharap sektor pariwisata juga dapat ikut mendongkrak peningkatan PAD. Menurutnya Kabupaten Gresik memiliki daya tarik wisata tersendiri terutama obyek wisata religi. Dari sektor ini pula akan membuka lapangan pekerjaan baik dari sisi pengelolaan maupun UMKM jika dikemas secara baik.
“Pemerintah terus mendorong peningkatan sektor pariwisata guna memberikan multiplayer efek bagi ekonomi masyarakat,” tuturnya.
