Dukung Perkembangan Prestasi Voli Indonesia, Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Gelar Asian Volley Ball Confederation

Tim Nasional Indonesia saat Melawan Tim dari Makau pada ajang Asian Volleyball Confederation (AVC) Challenge Cup for Women di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik
Tim Nasional Indonesia saat Melawan Tim dari Makau pada ajang Asian Volleyball Confederation (AVC) Challenge Cup for Women di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik

Gresik – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia gelar Asian Volley ball Confederation (AVC) Challenge Cup for Women yang belangsung di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, tanggal 18 hingga 25 Juni 2023. Gelaran ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik, mendukung perkembangan prestasi atlet voli nasional.

Gelaran event yang dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) RI, Dito Ario Tedjo diikuti tim dari sebelas negara. Antara lain Timnas Voli Putri Indonesia, Makau, dan Filipina. Serta delapan negara lain, yakni Hong Kong, Taiwan, Iran, India, Australia, Uzbekistan, Mongolia, dan Vietnam.

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) RI, Dito Ario Tedjo dalam konferensi Pers mengaku senang dengan digelarnya kejuaraan voli putri tingkat Asia ini, karena bisa memiliki dampak yang sangat baik untuk pengalaman dan pembinaan atlet voli putri di Indonesia.

“Adanya kejuaraan ini secara tidak langsung merupakan upaya bersama dalam mengembangkan minat dan bakat olahraga bola voli di Indonesia,” tambahnya.

Menurut Menpora kompetisi ini akan mampu meningkatkan pengamalan dan kemampuan pemain Timnas Indonesia, sehingga lebih siap dalam menghadapi kompetisi pada level yang lebih tinggi.

“AVC bisa menjadi tolak ukur bagi Tim Voli Putri Indonesia yang akan berkompetisi di Asian Games. Ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk melihat potensi mereka di ajang tersebut,” tandas Menpora.

Advertisements

Terkait alasan memilih Gresik sebagai tempat pelaksanaan ajang AVC, Menpora menyampaikan bahwa GOR Tri Dharma milik Petrokimia Gresik ini sudah memiliki standar internasional. Sebelumnya juga pernah digunakan untuk kompetisi internasional, yaitu “The 19th Asian Senior Men’s Volley Ball Championship 2017”. Sehingga sangat layak untuk pertandingan maupun latihan.

“Selain itu penggemar voli di Gresik dan sekitarnya juga sangat luar biasa, seperti pada saat Proliga,” terangnya.

Di tempat yang sama, Presiden AVC, Rita Subowo mengungkapkan, untuk menjadi tuan rumah AVC ini tidak mudah, karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi. “Untuk itu, bermain di negara sendiri, mudah-mudahan Tim Voli Putri Indonesia bisa menunjukkan prestasinya,” ujarnya singkat.

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) RI, Dito Ariotedjo (paling kiri) dan Ketua PP PBVSI, Imam Sudjarwo (2 dari kiri) saat Menyapa Pemain Tim Nasional Voli Putri Indonesia pada Ajang AVC Challenge Cup Fo
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) RI, Dito Ariotedjo (paling kiri) dan Ketua PP PBVSI, Imam Sudjarwo (2 dari kiri) saat Menyapa Pemain Tim Nasional Voli Putri Indonesia pada Ajang AVC Challenge Cup Fo

Sementara, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, dukungan terhadap terselenggaranya AVC ini merupakan realisasi dari komitmen Petrokimia Gresik untuk terus berkontribusi pada bidang olahraga, khususnya bola voli.

“Petrokimia Gresik tidak hanya berkomit menmenghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan yang menjadi solusi agroindustri, namun juga ikut berperan bagi kemajuan di berbagai bidang lain, salah satunya bidang olahraga di Indonesia,” tandasnya.

Dalam even tini, Petrokimia Gresik berkesempatan menjadi partner penyelenggaraan kegiatan AVC yang bertempat di GOR Tri Dharma. GOR yang menjadi Pusat latihan PBV Petrokimia Gresik ini digunakan sebagai Training Center TimnasVoli sejak 1 Juni 2023.

Advertisements

“Selain itu, atlet binaan Petrokimia Gresik juga ikut memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan AVC. Mereka adalah Mediol Stiovany Yoku dan Dhea Cahya Pitaloka. Saya berharap keduanya bisa memberikan performa terbaiknya,” ujar Dwi Satriyo.

Dalam pertandingan pembuka, Tim Indonesia berhasil memenangkan pertandingan setelah berhasil mengalahkan tim dari Makau dengan skor 3-0 (25-7, 25-18 dan 25-8).

Coach Timnas Indonesia, Alim Suseno berharap anak asuhnya tidak puas dengan capaian ini, karena untuk menjadi juara grup, Timnas harus mengalahkan Filipina.

“Dalam pertandingan melawan Makau, kita bisa menurunkan pemain inti maupun cadangan, sehingga semua bisa merasakan. Berikutnya, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi juara di grup,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *