Masuki Tahun Ajaran Baru, Wakil Bupati Gresik Tinjau Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk meninjau pelaksanaan MPLS, Selasa (18/07/2023).
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk meninjau pelaksanaan MPLS, Selasa (18/07/2023).

Gresik – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah dimulai. Ratusan siswa-siswi baru dari SD hingga SMA sederajat mulai menjajaki tempat pendidikan yang baru. Dalam momen penting tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengunjungi beberapa sekolah untuk meninjau pelaksanaan MPLS, Selasa (18/07/2023).

Sekolah tersebut adalah UPT SD Negeri 242 Gresik, UPT SD Negeri 246 Gresik, UPT SMP Negeri 10 Gresik, dan UPT SMP Negeri 25 Gresik. Disana, Wabup Aminatun Habibah berpesan agar MPLS dijadikan sebagai agenda yang berkesan di hati para siswa.

“Masa MPLS ini sangat penting, karena ini merupakan masa transisi yang menentukan kesan anak didik kita terhadap tempat yang baru. Jadi, tiap sekolah harus mengupayakan agar masa MPLS menjadi salah satu momen terbaik untuk lebih mendekatkan diri dengan siswa baru.” ujar mantan Kepala Sekolah SMK Assa’adah itu.

Dalam kunjungannya, wabup yang akrab disapa Bu Min itu juga menyapa peserta MPLS dengan hangat. Tak lupa, Bu Min juga memberikan motivasi agar selalu rajin belajar dan menghormati para guru. Terlihat para siswa baru juga antusias saat berinteraksi dengan Wabup Gresik.

“Anak-anak harus selalu semangat belajar, jangan malas apalagi mbolosan. Bu Min doakan agar kalian semua sukses selalu dimanapun kalian berada.” ucap Bu Min yang diamini serentak oleh siswa baru.

Diketahui pelaksanaan MPLS tahun ini cukup berbeda dari segi waktu. Untuk SMP MPLS dilaksanakan selama 3 hari, sedangkan SD selama 2 minggu. Hal ini lantaran proses migrasi dari TK menuju SD membutuhkan waktu yang panjang.

Advertisements

Selain itu, Bu Min itu, juga memberikan atensi untuk para kepala sekolah dan guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik. Ini menjadi bentuk perhatian Bu Min dalam mewujudkan sekolah ramah anak dan anti bullying.

“Maka peran serta dan kolaborasi antara orang tua, guru, dan anak menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman. Kami di pemerintahan juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan cita-cita ini.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *