Pemkab Gresik Gandeng Yayasan Habitat Bantu Masyarakat Miskin Wilayah Selatan Miliki Rumah Layak Huni

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani bersama Habitat for Humanity Indonesia saat menggelar program Penyediaan Rumah Layak Huni kepada masyarakat miskin yang berlokasi di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani bersama Habitat for Humanity Indonesia saat menggelar program Penyediaan Rumah Layak Huni kepada masyarakat miskin yang berlokasi di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Habitat for Humanity Indonesia menggelar program Penyediaan Rumah Layak Huni kepada masyarakat miskin yang berlokasi di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Program Habitat for Humanity Indonesia ini dimulai sejak tahun 2015 di Kecamatan Wringinanom yang terletak di wilayah Gresik Selatan. Sudah banyak masyarakat miskin yang dibantu meningkatkan derajat ekonomi dari program tersebut.

Diantaranya : Toilet keluarga sebanyak 284 unit, Rumah Layak Huni – Bangunan Baru 377 unit, Rumah Layak Huni – Renovasi sebanyak 2, Toilet Sekolah 1 unit, Sumur Dangkal 60 unit, Posyandu 2 unit, Pelatihan PHBS 520 orang, Pelatihan Manajemen Keuangan Keluarga 425 orang, Pelatihan Rumah Sehat & Konstruksi Dasar 628 orang, Pelatihan Mitigasi Bencana 120 orang, serta Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi sebanyak 180 orang.

Selain menyediakan Rumah Layak Huni, program Habitat for Humanity juga menyediakan akses air bersih, Pelatihan Sektor Air Minum dan Sanitasi serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Direktur Nasional Habitat for Humanity, Susanto menyampaikan tinggal di rumah yang layak adalah hak bagi setiap orang, seperti yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28 H.  Namun, pada realitasnya tidak semua orang mampu untuk memiliki atau tinggal di rumah yang layak.

Ditambah lagi dengan meningkatnya urbanisasi yang menyebabkan warga tinggal di permukiman informal tanpa ada kejelasan status lahan dan juga akses pinjaman ke lembaga keuangan.

Advertisements

“Sektor pemukiman menjadi salah satu faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan primer. Untuk itu, Habitat for Humanity Indonesia secara sukarela menggaungkan suara untuk dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan yang inkusif dalam meningkatkan kualitas hidup mereka,” ungkapnya, Rabu (8/5/2024).

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani bersama Habitat for Humanity Indonesia saat menggelar program Penyediaan Rumah Layak Huni kepada masyarakat miskin yang berlokasi di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani bersama Habitat for Humanity Indonesia saat menggelar program Penyediaan Rumah Layak Huni kepada masyarakat miskin yang berlokasi di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi hal tersebut, ia berterima kasih atas perhatian yang diberikan Yayasan Habitatkepada Masyarakat Kabupaten Gresik. Kerja sama Pemerintah Daerah bersama Habitat for Humanity Indonesia menjadi upaya untuk menurunkan angka kasus rumah tidak layak.

“Kita memiliki program reguler bersama kodim, swadaya masyarakat, Kementerian PSPS dan Baznas Gresik dalam mendorong penurunan angka rumah tidak layak. Kantong-kantong pendanaan sudah kita siapkan, namun kolaborasi komprehensif tentu sangat kita butuhkan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, salah satu contoh Program Rumah Layak Huni yang telah dilakukan Pemkab Gresik yakni di wilayah Randuboto Kecamatan Sidayu, Gresik.

“Dengan kolaborasi Program antar stakeholder akan mempercepat pencapaian target – target pada sektor Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Gresik. Saat ini Pemerintah Daerah tengah fokus menangani Rumah rusak akibat dampak bencana gempa di Pulau Bawean,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *