Percepat Peningkatan Kualitas Pendidikan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Gelontorkan Anggaran Ratusan Miliar

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat beri motivasi pada siswa dan para Guru, bahwa sektor pendidikan dapan suntikan anggaran 200 milyar lebih.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat beri motivasi pada siswa dan para Guru, bahwa sektor pendidikan dapan suntikan anggaran 200 milyar lebih.

Gresik- Tidak hanya gencar melakukan peningkatan infrastruktur jalan di Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik di bawah Kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani, juga terus berkomitmen dalam mengakselerasi percepatan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik. Tak tanggung- tanggung, Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran di sektor pendidikan hingga ratusan miliar rupiah, Jum’at (28/7/2023).

Selain untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan, dialokasikannya anggaran di sektor pendidikan hingga Rp100 miliar lebih tersebut, juga untuk memberikan motivasi pada para guru, agar dapat memberikan yang terbaik pada siswa didiknya. Peningkatan anggaran pendidikan juga sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk terus berkomitmen dalam mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik.

Untuk diketahui, jumlah anggaran sektor pendidikan di Gresik yang fantastis tersebut terbagi menjadi beberapa peruntukan, mulai dari bantuan operasional untuk penyelenggaraan pendidikan kesetaraan (paket A, B dan C), bantuan operasional untuk pondok pesantren, hingga Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD, MI, SMP, dan MTs di Kabupaten Gresik.

Dan yang lebih menggembirakan, juga diberikan insentif kepada sebanyak 2.359 guru pendidik mulai tingkat SD, MI, SMP, dan MTs serta BOS untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) se-Kabupaten Gresik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat beri motivasi pada siswa dan para Guru, bahwa sektor pendidikan dapan suntikan anggaran 200 milyar lebih.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa alokasi anggaran merupakan bukti komitmen Kabupaten Gresik dalam bidang pendidikan. Menurutnya, ini merupakan upaya Pemkab Gresik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saingnya.

“Alhamdulillah baru saja saya meneken surat keputusan terkait alokasi anggaran untuk bidang pendidikan. Kami mengalokasikan lebih dari 100 miliar rupiah, baik berupa bantuan operasional maupun insentif guru. Harapannya agar bisa mengakselerasi upaya peningkatan kualitas pendidikan kita. Selain itu, semoga bisa memotivasi para guru  kita untuk dapat memberikan yang terbaik kepada para siswa,” ujarnya.

Advertisements

Dalam Surat Keputusan (SK) Bupati tersebut, dijabarkan secara rinci masing-masing peruntukannya. Sebanyak 11 lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan (paket A, B dan C) di Kabupaten Gresik, diberikan bantuan operasional sebesar Rp217.107.000. Selain itu, anggaran sebesar Rp2.977.464.000 digelontorkan untuk bantuan operasional penyelenggaraan sebanyak 119 pondok pesantren.

Lebih lanjut, dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) juga diberikan kepada 678 lembaga pendidikan mulai dari SD, MI, SMP, dan Mts di Kabupaten Gresik dengan total Rp71.625.110.000. Serta diberikan juga insentif kepada 4.489 guru dan tenaga kependidikan SD, MI, SMP, dan MTs masing-masing Rp600.000 per bulan atau total Rp32.320.800.000 yang akan diberikan 6 bulan sekali.

Masih menurut Bupati Gus Yani, selain itu juga, diberikan bantuan pembelian seragam batik dan olahraga bagi siswa baru pada 23.327 SD, MI, SMP, dan MTs  dengan alokasi anggaran Rp5.831.750.000.

Terakhir, kepada 2.117 lembaga TPQ dan Madin se-Kabupaten Gresik diberikan bantuan operasional penyelenggara dengan total Rp25.528.758.000.

“Kami juga mengajak teman-teman DPRD Kabupaten Gresik untuk mengalokasikan dana pokirnya untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Gresik. Alhamdulillah, disepakati akan diberikan hibah untuk 27 lembaga sebesar Rp4.095.000.000, dan hibah untuk 216 tempat ibadah sebesar Rp. 9.622.000.000. Sehingga total semuanya mencapai Rp13.717.000.000,” pungkasnya.

Exit mobile version