Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bersama Warga Manyar Karyawan Smelter Freeport Lakukan Penanaman Mangrove

Emily Muteb, ESD Manager PTFI bersama warga menanam cemara udang
Emily Muteb, ESD Manager PTFI bersama warga menanam cemara udang

Gresik – PT Freeport Indonesia (PTFI) Smelting dan Refining menyelenggarakan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Desa Manyar Sidomukti, Sabtu (29/6/2024) dengan penanaman mangrove dan cemara udang melibatkan 250 pekerja dan masyarakat setempat.

“Kegiatan ini adalah komitmen PTFI dalam menjaga lingkungan di sekitar area operasi kami tetap hijau dan lestari, sekaligus juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan memulihkan lahan kritis,” ujar Manager Environment and Sustainable Development PTFI Smelting dan Refining Emily Muteb di Gresik.

Selain penanaman mangrove, peringatan Hari Lingkungan Hidup juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti edukasi lingkungan seperti “Citizen Science” bersama Pramuka SMK Yasmu Gresik yang diikuti 50 pelajar.

Tujuannya kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, sekaligus memberikan pengetahuan praktis mengenai pentingnya menjaga ekosistem.

“Ini menjadi bentuk keseriusan kami dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan upaya-upaya ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tambah Emily dalam sambutannya.

Selain kegiatan penanaman pohon pada puncak acara juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga lingkungan antara Freeport dan para stakeholder yakni Forkopimcam, DLH, Kepala Desa Manyar Sidomukti.

Advertisements

Any Mardiyani selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik sangat menyoroti kondisi krisis iklim yang saat ini melanda. Ia juga menekankan pentingnya prinsip keadilan dan inklusivitas dalam menghadapi isu lingkungan.

“Penanaman mangrove dan cemara udang ini merupakan salah satu upaya penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memulihkan lahan yang mengalami desertifikasi. Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon lebih banyak dibandingkan hutan tropis biasa,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Manyar Sidomukti, Chasin menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Freeport.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap semoga kegiatan ini terus berlanjut sehingga tercipta pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan,” terangnya.

Diketahui, kegiatan ini merupakan kerja sama Lembaga Swadaya Masyarakat bidang lingkungan Wehasta dan dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Manyar, dan warga desa setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *