PTFI Bisa Hasilkan Hingga 60 Ton Emas Per Tahun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Ini Bisa Menjadi Nilai Tambah Bagi Neraca Perbankan Indonesia

Di dampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto lakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia (PTFI), yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/02/2023).
Di dampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto lakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia (PTFI), yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/02/2023).

Gresik – Untuk memastikan pembangunan smelter selesai sesuai target, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto lakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia (PTFI), yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/02/2023).

Di dampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, ia optimis bahwa konstruksi smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan rampung tepat waktu pada Desember 2023.

Airlangga menilai PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai, sesuai target.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah,” ungkapnya.

“Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen,” tambah Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto kembali menjelaskan bahwa smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Tahap precommissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala, dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.

Advertisements

“Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun. Dan Fasilitas pendukung PMR memungkinan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia,” tambah Airlangga.

Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR). Fasilitas PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, Kami pastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva-S yang telah disetujui pemerintah.

“Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam kesempatan yang sama.

Diketahui, Pembangunan smelter Manyar hingga akhir Desember 2022 telah mengeluarkan biaya investasi sebesar 1,63 miliar dolar Amerika atau setara 25 triliun rupiah dari nilai total investasi sebesar tiga miliar dolar Amerika atau setara dengan 45 triliun rupiah.

Smelter Manyar dengan desain single-line terbesar di dunia akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *