Sempat Terjadi Insiden Jamaah Haji Yang Terlantar, Bupati Gresik Sebut Pelaksanaan Haji Tahun Ini Relatif Lancar

Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani bersama rombongan saat menunaikan ibadah haji pada musim 1444 H
Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani bersama rombongan saat menunaikan ibadah haji pada musim 1444 H

Makkah – Kendati sempat terjadi insiden jamaah haji yang terlantar di Muzdalifah dan Mina, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani menilai pelaksanaan haji tahun ini secara umum berlangsung lancar.

Seluruh jamaah haji asal Gresik sudah melaksanakan rangkaian ibadah mulai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit dan lempar jumrah di Mina hingga thawaf ifadha di Mekkah.

“Terima kasih kepada Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah membantu jamaah haji bisa melaksanakan safari wukuf, lempar jumrah hingga thawaf ifadhah,” terang Bupati Gresik di Masjidil Haram Makkah, Senin (3/7/2023).

Dikatakan, kondisi jamaah haji asal Kabupaten Gresik, hingga saat ini dikabarkan dalam kondisi baik dan sehat. Jamaah yang meninggal dunia asal Gresik ada dua, yakni di Madinah dan Mina. Sementara sejumlah jamaah masih menjalani perawatan medis oleh Petugas Kesehatan PPHI maupun dirawat di sejumlah rumah sakit di Makkah.

Ditambahkan, jika dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini dirinya selalu mendapatkan update terbaru dari para petugas haji.

Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani saat menunaikan ibadah haji pada musim 1444 H

Disebutkan, jumlah jamaah haji yang berangkat dari Kabupaten Gresik Tahun 1444H/2023 M ini sebanyak 2.051 jamaah. Dengan Rincian : jamaah haji lunas sebanyak 2.103 jamaah, mutasi masuk sebanyak 30 jamaah, dan mutasi keluar sebanyak 82 jamaah.

Advertisements

“Dari total 2.051 jamaah asal Gresik, sekitar 15 persen merupakan  berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun serta memiliki penyakit kronis.

Dari pengamatanya selama di Madinah dan Makkah, jamaah berisiko tinggi mendapat pendampingan ketag dari PPIH maupum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing.

“Para jamaah lansia juga nurut saat diarahkan untuk tidak keluar pemondokan siang harikarena cuaca terik. Serta jarak ke Masjidil Haram yang cukup jauh bila dengan jalan kaki sekira 2,5 hingga 3 km,”ujar Fandi Akhmad Yani.

Gus Yani juga mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan para jemaah asal Gresik untuk memantau keadaan dan kondisinya. Setiap kali bertanya tentang pelayanan, jemaah mengatakan sudah cukup baik, hotelnya bagus, pelayanan kesehatan bagus, makananya juga lumayan.

“Walau jarak hotelnya jauh di sektor 6  wilayah Sisyah Aziziah namun tidak alasan bagi jemaah haji Gresik untuk tidak ke Masjid Al Harram karena ada layanan bus shalawatnya 24 jam,” tuturnya.

Gus Yani, mengaku pelayanan haji terus mengalami peningkatan signifikan. “Alhamdulillah, layanan haji terus mengalami peningkatan meski ada kejadian haji terlantar di Muzdalifah dan Mina” ujarnya.

Advertisements

Menurutnya, penyelenggaraan haji semakin bagus dan teratur, baik dari pemondokan hingga makanan. Kesan ini muncul, aku Gus Yani, karena dirinya pernah berhaji pada tahun 2015 silam.

Perbaikan layanan bahkan tidak hanya dia rasakan saat di Tanah Suci. Perubahan signifikan juga sudah terjadi sejak awal proses pemberangkatan haji dari embarkasi. Secara umum, menurut bupati, mereka merasa puas terlayani.

Terkait layanan katering, Bupati Gresik juga menilai sudah bagus. Dari segi menu sesuai selera orang Indonesia, pendistribusiannya juga sudah relatif tepat waktu.

Namun demikian, Gus Yani berharap layanan katering bisa diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah.

Exit mobile version