Terminal Budaya Ke 17, Exsistensi Teater Drinding Membumikan Teater Di Kabupaten Gresik

Torkshop Teater Pelajar dan Mahasiswa dalam kegiatan terminal budaya, yang diikuti peserta sebanyak kurang lebih 96 anak dari 17 teater Sekolah dan Kampus, Sabtu (25/02/2023).
Torkshop Teater Pelajar dan Mahasiswa dalam kegiatan terminal budaya, yang diikuti peserta sebanyak kurang lebih 96 anak dari 17 teater Sekolah dan Kampus, Sabtu (25/02/2023).

Gresik – Gresik merupakan gudangnya Teater Pelajar, tercatat lebih dari 50 komunitas Teater Pelajar yang tersebar merata semua Kecamatan terutama jenjang SMA sederajat. Apalagi di Gresik juga memiliki 2 tokoh besar Alm lenon Mahali dan M. Dzunnur Rain, berkat tangan dingin merekalah kawan-kawannya pecinta teater berhasil mendirikan Komunitas Teater Pelajar yang biasa disebut Kota Seger Indonesia.

Bicara soal Teater Pelajar di Kabupaten Gresik, nama Teater Drinding SMA Hidayatus Salam Lowayu Dukun juga patut dijadikan contoh. Teater yang berdiri pada tahun 2005 yang dibina oleh Zudi Amin ini, juga senantiasa menjaga exsistensinya. Baik dalam kegiatan sehari-hari maupun pentas bulan dan acara tahunan.

Untuk menjaga eksistensi tersebut, para pecinta teater setiap tahunnya selalu menggelar Terminal Budaya. Kegiatan yang dilaksanakan pada 25-26 Februari 2023 itu dihadiri oleh ketua kota seger Indonesia Lutfi S Mendut, Arif Hidayat dosen Senratasik, Harwi Mardiyanto sutradara Theatrevision, Lukman hakim ketua Lesbumi kabupaten Gresik, tokoh teater Mbah Tohir dan para Budayawan Gresik yakni M Dzunnur Rain, Jalil Sururi, Fatah Hidayat.

Selaku pembina kegiatan Zudi Amin mengatakan, Terminal Budaya merupakan kegiatan tahunan yang ada sejak tahun 2006 Yang merupakan ruang latihan bersama komunitas Teater Pelajar baik tingkat SMP maupun SMA se Gresik-Lamongan. Sejak awal dilaksanakan hingah sekarang tidak perna satu tahun pun tidak melakukan kegiatan tersebut.

“ Bahkan pada saat dulu pandemi, disaat komunitas teater  terpaksa menyembunyikan jati dirinya dan ikut meredup. Hal itu kini tidak berlaku bagi Teater Drinding, kolaborasi dengan alumni yang tergabung dalam Wadah Semedi Ati menjadi kekuatan tersendiri untuk menjaga Exsistensi baik dalam aktivitas kegiatan maupun penguatan Organisasi,” tuturnya, Minggu (26/02/2023).

Pementasan utama dari The nine theatrevision dari SMKI Surabaya dalam kegiatan terminal budaya, Minggu (26/02/2023).
Pementasan utama dari The nine theatrevision dari SMKI Surabaya dalam kegiatan terminal budaya, Minggu (26/02/2023).

Menurutnya Terminal Budaya berasal dari kata Terminal yang memiliki 2 arti, bisa sebagai tempat menunggu kendaraan juga berarti alat penghubung. Sehingga bisa dikatakan sebagai wadah silaturahmi pencinta Teater.

Advertisements

Sedangkan Budaya sendiri merupakan aktivitas berkesenian, dapat dikatakan Terminal Budaya merupakan wadah silaturahmi para pengiat seni teater untuk berbagi cerita, baik pelajar mahasiswa maupun umum sehingga bisa saling menguatkan satu sama yang lain,Ujarnya saat ditemui usai pertunjukan Teatervision.

“ Tiap tahun memiliki konsep yang berbedah-bedah.Tapi, yang tidak dapat dihilangkan dari Terminal Budaya adalah Workshop Teater. Sehingah pelajar lintas komunitas bisa saling silaturahmi dan belajar bersama,” terang Zudi Amin.

Tidak tanggung-tanggung kegiatan tahun ini menghadirkan pemateri seniman jempolan Dosen Senratasik Unesa Surabaya Arif Hidajad S.Sn, M.Pd dan Harwi Mardiyanto sutradara Theatrevision.

Zudi Amin menambahkan, Pada tahun ini kegiatan Terminal Budaya yang ke 17 dengan mengusung tema Guyun, Rukun Wigunani.

“ Dengan adanya Terminal Budaya kali ini diharapkan semua pengiat Teater Bisa bersatu saling menguatkan dan mampu mencetak generasi yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain,” tambahnya.

“ Tahun ini merupakan masa transisi dimana banyak komunitas Teater Pelajar mulai bangkit dari kefakuman akibat pandemi. Itulah sprite utama yang ingin disampaikan pada Terminal Budaya kali ini,” pungkas Zudi Amin yang juga sebagai pembina Teater Drinding Lowayu.

Advertisements

Acaranya Pada hari pertama workshop Teater Pelajar dan Mahasiswa Yang diikuti peserta sebanyak  kurang lebih 96 anak dari 17 teater Sekolah dan Kampus. Malam harinya dilanjutkan dengan pementasan utama dari The nine theatrevision dari SMKI Surabaya dan pada hari kedua diadakan lomba baca puisi tingkat SMP sederajat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *