Terus Dorong Roda Perekonomian Warga Sidayu, Bupati Gresik Siapkan Unit Pengolahan Ikan Bandeng

Bupati Gresik saat melkukan kunjungan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu.
Bupati Gresik saat melkukan kunjungan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu.

Gresik  – Desa Pangkahwetan menjadi Desa yang ditetapkan sebagai Kampung Bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Keputusan penetapan Kabupaten Gresik sebagai Kampung Bandeng ini juga searah dengan visi misi kebijakan pembangunan Kabupaten Gresik yaitu Nawakarsa Agropolitan melalui pembangunan Perikanan Budidaya Komoditas Bandeng dari Hulu hingga ke Hilir.

Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang berdiri di lahan seluas 3000 meter persegi ini terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu. Peresmian tersebut secara langsung dilakukan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Hal ini dilakukan sebagai terobosan guna mengangkat ekonomi warga, sekaligus memberikan nilai tambah pada ikan yang diolah oleh warga sekitar khususnya.

Pada hasil panen Ikan Bandeng yang cukup melimpah di wilayah Gresik Utara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan bahwa pembangunan UPI ini berawal dari penetapan Kampung Bandeng Ujung Pangkah oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Ujung Pangkah di tetapkan oleh pak menteri menjadi Kampung Bandeng, ketika tahun 2023 ada peningkatan kapasitas bandeng tersebut kami diberikan kembali unit pengolahan ikan oleh Pak Menteri. Nah bangunan ini berdiri di atas tanah Pemerintah Kabupaten Gresik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa luas tambak budidaya Ikan Bandeng di Gresik utara ada sekitar 28.000 hektare ini sangat berpotensi sebagai bahan baku Ikan Bandeng yang sangat melimpah.

“Setelah dibantu soal produksi Ikan Bandeng, kemudian kita didorong untuk peningkatan nilai tambah hasil panen. Untuk awal ini sudah ada sebanyak 20 masyarakat yang kita serap. Saya yakin masyarakat Purwodadi bisa mbeteti (membersihkan) Bandeng yang bagus setiap harinya, ikan sebanyak 2 ton akan dapat dilakukan pengolahan di UPI untuk memberikan nilai tambah,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Yani.

Advertisements

Kedepannya Gus Yani berharap UPI ini dapat menjadi tempat edukasi bagi lembaga pendidikan serta dapat menciptakan padat karya dalam belajar tentang pengolahan ikan.

Sebagai tambahan informasi, produk yang dihasilkan pada Unit Pengolahan Ikan Bernilai Tambah ini terbagi menjadi 3 macam yaitu BATARI atau Bandeng Tanpa Duri, presto, dan beku. Hasil olahan ikan yang dihasilkan oleh UPI nantinya akan  didistribusikan untuk suplai bahan makanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sekolahan, hingga perusahaan di Gresik yang berkenan menjalin kerja sama dengan UPI.

Adapun berbagai fasilitas pengolahan, dari ruang penerimaan, pengemasan, pengolahan limbah, hingga unit pembekuan siap untuk dipergunakan. Termasuk, bahan baku ikan yang bakal diolah di UPI.

Hadir pada acara tersebut Direktur Pengelolaan Dan Bidang Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan Widya Ristanto, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, DPRD Gresik Mustajab, Kepala Dinas Perikanan Gresik Nadlelah,  serta para tamu undangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *